Jumat, 07 Oktober 2011

Statistika


Statistik, Statistika dan Macam-macam Data

A.    Pengertian Statistik dan Statistika
      Kata statistic berasal dari kata Latin yaitu status yang berarti “Negara” (dalam bahasa Inggris adalah state). Pada awalnya statistic diartikan sebagai keterangan-keterangan yang dibutuhkan oleh Negara dan berguna bagi Negara. Missal keterangan mengenai jumlah keluarga penduduk suatu Negara, keterangan mengenai usia penduduk suatu Negara, keterangan, mengenai pekerjaan penuduk suatu Negara dan sebagainya. Perkembangan lebih lanjut menunjukkan bahwa pengertian statistic adalah suatu kumpulan angka-angka. Misalnya statistic kelahiran, statistic penduduk, statistic hasil pertanian.
      Agar tidak mengaburkan perbedaan pengertian antara kumpulan angka-angka dengan metode. Kumpulan angka tersebut disajikan dalam bentuk tabel atau diagram, selanjutnya dianalisa dan ditarik kesimpulan. Ini semua ternyata pengetahuan tersendiri yang disebut statistika. Jadi pengertian statistika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan, penyajian, pengolahan, analisis data serta penarikan kesimpulan
Statistika dalam  dalam pengertian sebagai ilmu dibedakan menjadi dua yaitu:
1.      Statistika deskriptif, mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran objek yang diteliti sebagaimana adanya tanpa menarik kesimpulan atau generalisasi. Dalam statistika deskriptif ini dikemukakan cara-cara penyajian data dalam bentuk tabel maupun diagram, penentuan rata-rata (mean), modus, median, rentang, serta simpangan baku
2.      Statistika Inferensial (induktif) mempunyai tujuan untuk penarikan kesimpulan secara umum (luas). Sebelum menarik kesimpulan dilakukan suatu dugaan yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif.
B.     Data
1.      Pengertian data
            Data adalah bentuk jamak dari datum. Datum adalah keterangan atau informasi yang diperoleh dari satu pengamatan, sedangkan data adalah segala keterangan atau informasi yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan. Dari contoh-contoh yang telah diberikan sebelumnya, dapat diperoleh bahwa tujuan pengumpulan data adalah:
a.       Untuk memperoleh gambaran suatu keadaan
b.      Untuk dasar pengambilan keputusan
2.      Syarat data yang baik
            Untuk mendapatkan kesimpulan yang tepat dan benar, maka data yang dikumpulkan dalam pengamatan harus nyata dan benar, demikian sebaliknya.
Syarat data yang baik diantaranya adalah
-          Data harus obyektif (sesuai dengan keadaan sebenarnya)
-          Data harus mewakili (representative)
-          Data harus up to date
-          Data harus relevan dengan masalah yang akan dipecahkan
3.      Pembagian data
a.       Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
1.      Data Primer
Data primer adalah secara langsung diambil dari objek / obyek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi.
Contoh : Mewawancarai langsung penonton bioskop 21 untuk meneliti preferensi konsumen bioskop.
2.      Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial.
Contohnya adalah pada peneliti yang menggunakan data statistik hasil riset dari surat kabar atau majalah.
b.       Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data
1.      Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara internal.
Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.
2.      Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.
Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.
c.        Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya
1.      Data Kuantitatif
Data Kuantitatif adalah data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka.
Misalnya adalah jumlah pembeli saat hari raya idul adha, tinggi badan siswa kelas 3 ips 2, dan lain-lain.
Data kuantitatif dibagi menjadi dua macam, yaitu
a.       Data Diskrit (Dikotomi/Nominal)
Data diskrit disebut juga data nominal. Data ini merupakan hasil perhitungan, sehingga tidak dijumpai bilangan pecahan. Data diskrit adalah data yang paling sederhana yang disusun menurut jenisnya atau kategorinya.
Contoh: Jenis kelamin misal laki-laki diberi angka 1 dan wanita diberi angka 2,
b.      Data Kontinum
Data kontinum terdiri atas tiga macam data, yaitu
1.      Data Ordinal
Data ordinal adalah data yang sudah diurutkan dari jenjang yang paling rendah ke jenjang yang paling tinggi, atau sebaliknya tergantung peringkat selera pengukuran yang subjektif terhadap objek tertentu. Data ordinal bersifat ekskuisif, mempunyai urutan, tidak mempunyai ukuran baru, dan tidak mempunyai nol mutlak.
Contoh: ranking dari yang tertinggi sampai terendah
2.      Data Interval
Data interval adalah data yang menunjukkan jarak antara satu data dengan data yang lain dan mempunyai bobot yang sama. Data Interval bersifat ekskuisif, mempunyai urutan, mempunyai ukuran baru, tetapi tidak mempunyai nilai nol mutlak
Contoh: indeks prestasi komulatif (IPK)
3.      Data Rasio
Data rasio adalah data pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan mempunyai jarak yang sama. Data rasio bersifat ekskuisif, mempunyai urutan, mempunyai ukuran baru, tetapi telah mempunyai mempunyai nilai nol mutlak
Contoh: berat badan, tinggi, panjang, atau jarak
2.      Data Kualitatif
Data kualitatif adalah data yang disajikan dalam bentuk kata-kata yang mengandung makna.
Contohnya seperti persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam kemasan, anggapan para ahli terhadap psikopat dan lain-lain.
d.      Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
1.      Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang nilainya adalah bilangan asli.
Contohnya adalah berat badan ibu-ibu pkk sumber ayu, nilai rupiah dari waktu ke waktu, dan lain-sebagainya.
2.      Data Kontinyu
Data kontinyu adalah data yang nilainya ada pada suatu interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke nilai yang lainnya.
Contohnya penggunaan kata sekitar, kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang lebih 850 ton.
e.       Jenis-jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
1.      Data Cross Section
Data cross-section adalah data yang menunjukkan titik waktu tertentu.
Contohnya laporan keuangan per 31 desember 2006, data pelanggan PT. angin ribut bulan mei 2004, dan lain sebagainya.
2.       Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis.
Contoh data time series adalah data perkembangan nilai tukar dollar amerika terhadap euro eropa dari tahun 2004 sampai 2006, jumlah pengikut jamaah nurdin m. top dan doktor azahari dari bulan ke bulan, dll.